Apa Itu Selvedge Denim? Dan Mengapa Kamu harus Memilikinya
Selvedge denim (juga selvage, self-edge) adalah denim yang diproduksi menggunakan shuttle loom yang sempit, bukan alat tenun proyektil yang lebih umum digunakan untuk produksi massal. Apabila kita melihat kain denim, kita melihat bahwa ada benang yang diletakkan secara vertikal (lungsin) dan horizontal (pakan).
Benang lungsin diberi warna nila, sedangkan benang pakan biasanya tidak diwarnai, kecuali untuk beberapa merek denim Jepang seperti Pure Blue yang mewarnai benang pakan dan lungsin dengan warna nila.
Asal Mula Selvedge Denim
Kata selvedge berasal dari kata “self-edge” yang berarti membentuk tepi/ujung sendiri. Dalam proses pembuatan kain denim selvedge ini menggunakan mesin tenun Shuttle. Pembuatan selvedge denim ini untuk mengatasi buruknya denim biasa yang tepi kainnya terurai berantakan dan tidak rapi.
Sayangnya, alat tenun shuttle ini memakan waktu lebih lama dalam proses pembuatan sebuah kain selvedge denim. Itulah sebabnya hasil tenun kain denim lebih rapat dan lebih berat. Mesin shuttle loom juga membuat selvedge denim menjadi sempit dan tidak selebar kain denim non-selvedge. Sehingga untuk membuat sebuah celana jeans diperlukan lebih banyak kain selvedge denim untuk memaksimalkan hasilnya.
Umumnya penjahit menggunakan tepian selvedge muali dari bagian pinggang hingg ujung kaki. Sehingga tepian selvedge akan terlihat pada saat celana jeans dilipat. Harga dari celan jeas selvedge juga lebih mahal ketimbang non-selvedge jeans.
Proses Pembuatan Selvedge Denim
Alat tenun shuttle menghasilkan kain dengan memutar benang pakan kembali pada dirinya sendiri sehingga benang yang sama digunakan ketika shuttle menggerakkan benang pakan ke kiri dan ke kanan. Ketika benang pakan dibawa "kembali pada dirinya sendiri" seperti ini, hal ini memberikan kesempatan bagi produsen denim untuk menambahkan trade mark warna mereka ke benang pakan putih, menghasilkan tepi akhir selvage yang unik:
Bandingkan ujung-ujung ini dengan sepasang celana jeans yang diproduksi dengan alat tenun proyektil. Untuk jeans ini, produsen menggunakan denim yang sudah jadi yang diproduksi dengan alat tenun proyektil dan memotong beberapa pasang kain dari lebar kain yang sama, misalnya
Jika alat tenun yang diproduksi dengan shuttle memiliki lebar 6 kaki, maka produsen bisa menghasilkan satu pasang jeans dan mereka bisa memanfaatkan ujung selvage dari kain ini untuk memotong jeans seperti yang bisa kamu lihat dari foto di atas. Di sisi lain, alat tenun proyektil bisa menghasilkan tiga pasang jeans dari kain dengan lebar 18 kaki.
Ini berarti bahwa produsen akan dipaksa untuk membuat pinggiran yang "belum selesai" dari dua tempat pada kain yang akan dipotong untuk menghasilkan tiga celana jeans. Tepi yang belum selesai ini kemudian dijahit agar tidak terurai
Apakah Selvedge Denim Termasuk Salah Satu Denim Terbaik?
Saat sepasasang jeans memiliki penggiran seperti ini bukan berarti ia dibuat dengan kualitas yang lebih tinggi dari denim lainnya. Ketika produsen lebih memilih untuk menggunakan alat tenun shuttle, itu artinya mereka peduli dengan kualitas daripada kuantitas. Karena denim yang diproduksi dengan alat tenun proyektil biasanya lebih lebar daripada denim yang diproduksi dengan alat tenun shuttle.
Ketika kamu melihat selvedge pada celana jeans, ini berarti produsen mungkin lebih peduli tentang konstruksi jeans mereka daripada yang lain.
Jadi apakah denim selvedge lebih baik? Denimheads dan orang-orang di industri ini semua setuju bahwa denim selvedge memudar 'lebih baik' daripada denim non-selvedge. Kecepatan yang lebih lambat dari alat tenun shuttle memberikan lebih sedikit ketegangan pada benang. Dan itu adalah fakta bahwa alat tenun shuttle menoleransi lebih banyak slub pada benang, yang menambah karakter pada denim.
Selvedge denim adalah bentuk denim yang lebih tahan lama yang diproduksi dalam bentuk kain yang lebih sempit dengan alat tenun shuttle antik. Alat tenun shuttle antik ini unik karena mereka juga dapat menghasilkan pinggiran yang bersih dan jadi pada kain denim saat keluar dari alat tenun - karena itu disebut "self-edge."
Baca Juga: Mengenal Denim Jepang: Salah Satu Denim Terbaik Di Dunia