Sejarah Jeans Denim Dan Perkembangannya Dari Tahun Ke Tahun
Denim telah berkembang pesat dan merevolusi industri mode daripada pakaian lainnya. Dari yang dulunya hanya dikenakan oleh pelaut, pedagang dan pekerja pertambagan hingga menjadi pakaian sehari-hari yang digemari oleh banyak orang.
Terlepas dari berbagai bahan inovatif yang tersedia, denim tetap menjadi salah satu kain yang paling serbaguna, tahan lama, dan sangat dicari di pasaran. Denim telah berevolusi seiring berjalannya waktu dan masih tetap memiliki daya tarik yang sama.
Namun, tahukah Anda bagaimana semuanya bermula? Dalam artikel kali ini, kami akan membahas lebih dalam mengenai sejarah jeans denim dan perkembangannya dari tahun ke tahun.
Asal Usul Jeans
Menurut sejarah, jeans telah ada sejak tahun 1567 dan telah digunakan oleh para pedagang di pesisir kota Italia, Genoa. Para pedagang ini menggunakan celana kepar yang tangguh sehingga mengilhami para penenun di Nimes untuk mereproduksi kain yang sama seperti yang digunakan oleh orang orang Genoa.
Kain ini diklasifikasikan sebagai kain tenun kepar yang menggunakan satu benang berwarna (pada dasarnya dicelup nila) dan satu benang putih dengan benang pakan yang melewati bagian bawah benang lungsin. Kain ini memiliki nuansa yang unik dan sangat cocok untuk orang-orang kelas pekerja.
Kata Denim sendiri berasal dari frasa Perancis "Serge De Nimes" yang berarti kain kepar dari Nimes.
Branding Jeans Denim
Pada tahun 1853 Levi Strauss pindah ke San Francisco untuk membuka toko barang kering untuk orang-orang yang terlibat dalam 'demam emas'. Salah satu produk yang ia jual tentu saja kain katun impor.
Di sisi lain Jacob W. Davis, seorang penjahit yang memproduksi barang barang fungsional seperti tenda, selimut kuda, dan penutup gerobak meminta Strauss untuk bekerjasama dengannya dalam mematenkan dan menjual pakaian yang diperkuat dengan paku keling.
Alasan penggunaan paku keling ini adalah untuk memperkuat celana dari bahan denim yang telah mereka buat sebelumnya.
Pada tanggal 20 Mei 1873, Levi Strauss dan Jacob W. Davis resmi bermitra dan mendapatkan paten dengan nomor AS 139.121 dari Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika.
Pada awalanya Levi dan Jacob membuat jeans dalam dua jenis warna yakni warna coklat dan biru nila, sampai terciptanya gaya denim 501 pada tahun 1890 yang membuka jalan bagi versi jeans modern
Banyak perbaikan yang dilakukan seperti belt loop muncul pada tahun 1922 dan ritsleting menggantikan button fly. Namun, pada tahun 1890 kemitraan ini berakhir dan produsen seperti OshKosh B'Gosh, Wrangler, dan Lee Mercantile muncul sebagai pusat perhatian.
Evolusi Jeans Denim Dan Perkembangannya Dari Masa Ke Masa
Jeans telah mengalami banyak perubahan lebih dari 150 tahun semenjak ia perta kali diperkenalkan. Pada akhir tahun 1800-an, jeans pada dasarnya berbentuk "waist overall" dan biasanya dipakai oleh koboi, penambang, petani di AS. karena murah dan kokoh, jeans kemudian menjadi fitur umum di kalangan pria pekerja.
Pada awal abad ke-20, denim digunakan secara luas oleh militer selama Perang Dunia-I dan karenanya diasosiasikan dengan militerisme.
Selama pertengahan tahun 50-an, istilah jeans digunakan untuk membedakannya dari kain lainnya. Kaum muda mulai mengenakan denim pada tahun 1950-an sebagai simbol pemberontakan yang terinspirasi oleh film seperti "The Wild One" yang diperankan oleh Marlon Brando dan "Rebel Without a Cause" oleh James Dean.
Tahun 1960-an-70-an ditandai dengan bell-bottom yang banyak ditampilkan di majalah-majalah, sementara pada tahun 1965, Limbo, sebuah butik di New York East Village, muncul dengan ide untuk mencuci celana jeans agar terlihat bekas dan usang, menghiasinya dengan tambalan dan stiker.
Pada tahun 1976, Calvin Klein memamerkan jeans biru di landasan pacu-desainer pertama yang melakukannya, diikuti oleh Gloria Vanderbilt. Mereka membuka jalan bagi jeans acid-wash pada tahun 1980-an.
Baggy jeans dan jeans sobek-sobek menjadi tren di seluruh dunia pada tahun 1990-an. Rumah-rumah mode seperti Versace, Dolce & Gabbana, dan Dior juga memasuki pasar jeans untuk mempromosikan desain mereka, di antaranya skinny jeans yang menjadi favorit pada tahun 2000-an.
Selama beberapa dekade, jenis dan gaya jeans menjadi strata di antara kelompok sosial ekonomi yang menjadikan jeans sebagai bagian dari kehidupan. Jeans denim telah mewarisi fitur-fitur unik selama bertahun-tahun dan masing-masing telah dimodifikasi oleh para desainer untuk menampilkan selera dan gaya individu yang beragam.
Bagaimana para perancang mendapatkan inspirasi untuk menyertakan denim dalam lini pakaian?
Pada tahun 1950, denim bukan hanya sekadar pakaian yang tahan lama, tetapi juga merupakan cara untuk mengekspresikan pemberontakan dan pernyataan mode. Popularitasnya terutama didorong oleh ekonomi pasca Perang Dunia II dan budaya tandingan yang muncul.
Waist overall yang populer sebagai pakaian kerja paling umum digantikan oleh jeans straight fit yang menjadi populer di kalangan remaja sehingga membuat perubahan yang nyata.
Deindustrialisasi Amerika yang semakin berkembang mengurangi kebutuhan untuk memakai denim untuk bekerja. Para desainer denim menyadari hal ini dan meluncurkan denim sebagai pernyataan mode. Secara bertahap jeans denim naik menjadi bagian dari haute couture.
Bagaimana Merek Denim Favorit Kamu Bisa Sampai Ke Tanganmu
Jeans denim lahir pada tahun 1873 di California dengan usaha Levi Strauss dan Jacob W. Davis. Davis meningkatkan kekuatan dan daya tahan pakaian kerja denim Levi dengan menggunakan paku keling logam sehingga membuatnya cocok untuk para penambang. Namun, kemitraan ini tidak bertahan lebih lama sehingga membuka jalan bagi pesaing lain untuk muncul, yaitu Wrangler (1905) dan Lee (1911).
Desainer jeans semakin populer dengan merek-merek seperti Calvin Klein dan Armani yang memamerkan koleksi premium mereka. Adriano Goldschmied, bapak denim premium, mempopulerkan skinny fit tahun 80-an sementara merek seperti Jack & Jones berkonsentrasi pada fashion pria. Paige, Citizens of Humanity, MUD, J Brand dan Hudson termasuk di antara merek-merek teratas yang menanamkan tren denim secara luas.
Jeans Denim Saat Ini
Celana jeans denim adalah pakaian serbaguna yang dapat dipasangkan dengan apa saja. Tidak hanya digunakan oleh rakyat biasa, jeans dipakai oleh banyak orang mulai dari keluarga kerajaan, presiden hingga artis terkenal.
Seiring berjalannya waktu jeans denim menjadi lebih kasual dan funky. Model jeans juga mulai beragam dari yang slim fit, skinny, hingga yang longgar, dunia mode tampaknya merangkul denim sebagai pakaian yang nyaman.
Hollywood membantu meromantisasi blue jeans pada tahun 1920-an dan 1930-an dengan memakaikan celana ini pada tipe koboi tampan yang diperankan oleh John Wayne dan Gary Cooper. Ginger Rogers dan Carole Lombard menginspirasi para wanita untuk bergaya denim tanpa pandang bulu. Denim segera mendapatkan popularitas setelah ditata oleh banyak ikon gaya selama bertahun-tahun.
Sejak Marlon Brando dan James Dean mengenakan jeans denim untuk pertama kalinya dalam film mereka, jeans menjadi pernyataan gaya bagi banyak selebriti setelahnya. Remaja kemudian menggunakan jeans sebagai simbol sifat pemberontak.
Karena alasan ini, beberapa sekolah menengah melarang pakaian tersebut, yang hanya berfungsi untuk lebih meningkatkan statusnya. Dengan demikian, jeans berhasil memikat generasi muda.
Kesimpulan
Kita telah melihat perjalan sejarah jeans denim yang panjang dan bagaiman ia menjelam menjadi pakaian yang populer oleh semua orang. hanya ada satu kata untuk menggambarkan Jeans Denim, ia takkan pernah mati!
Kamu juga bisa baca artikel terkait mengenai jeans dengan klik tautan dibawah: